MAKALAH
PROSES PERAKITAN KOMPUTER
Oleh :
Yuniatun Dwi Nurriskah (32/X KJ)
PROSES PERAKITAN
KOMPUTER
1.)
Persiapan.
Untuk merakit sebuah komputer,
langkah pertama yang perlu kita lakukan adalah persiapan yang matang. Hal ini
penting sebab dalam merakit sebuah komputer dapat terjadi berbagai kemungkinan
yang timbul karena kurangnya
penghetahuan dan pengenalan hardware. Hal yang terkait pada persiapan meliputi:
A.)
Menentukan
Konfigurasi Komputer.
Konfigurasi komputer berkait
dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah
sistem komputer sesuai keinginan kita. Penentuan komponen dimulai dari jenis
prosessor,motherboard, lalu komponen lainnya seperti kartu grafis dan
kartu suara serta RAM (Random Access
Memory) dan harddisk.
Faktor kompatibilitas dari
komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis
motherboard mendukung jenis prosesor, memori, port dan I/O (Input/Output) Bus yang berbeda-beda.
Bukalah buku manual motherboard anda untuk menghetahui komponen yang didukung
olehnya.
B.)
Mempersiapkan
Komponen dan Peralatan.
Komponen komputer beserta perlengkapan
untuk perakitan dipersiapkan terlebih dahulu untuk memudahkan perakitan.
Perlengkapan yang harus disiapkan terdiri dari:
·
Siapkan komponen
kelengkapan komputer, seperti: motherboard, casing, chip, hard disk, RAM, DVD
Room, heatsink, monitor, keyboard, mouse, VGA card. Serta kelengkapan lainnya
seperti mur, jumper, dan lain-lain.
(Gambar 1.2) Cara memasang prosessor jenis socket |
(Gambar 1.3) Jenis-jenis modul memori
|
(Gambar 1.4) Cara memasang modul DIMM dan RIMM |
(Gambar 1.5) Cara memasang power supply |
(Gambar 1.1) Contoh perlengkapan
motherboard
·
Siapkan alat bantu
berupa obeng min dan plus dengan ukuran yang cukup, driver device, sistem
operasi, dan program aplikasi yang akan diinstal.
·
Siapkan buku manual
atau panduan dari setiap komponen, ini digunakan sebagai rujukan untuk
menghetahui diagram posisi dari elemen (konektor, port dan slot) dan elemen
konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.
Ini dikarenakan konfigurasi atau penataan komponen di tiap
motherboard berbeda satu dengan yang lain. Diskette atau CD Software
diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti,
dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
C.)
Pengamanan
untuk Keselamatan Kerja.
Pengamanan untuk keselematan kerja
dalam melakukan langkah-langkah merakit komputer sangat pentinguntuk
diperhatikan. Hal-hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut:
·
Hindari arus statis
dengan menggunakan gelang antistatis atau menyentuh permukaan logam pada casing
sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
·
Menggunakan alas kaki
pada saat melakukan perakitan.
·
Tidak menyentuh
langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang
pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
·
Putuskan segala koneksi
listrik ke komponen pada saat perakitan, dan pastikan tidak ada material yang
memungkinkan terjadinya konsleting pada saat anda akan menyalakan PC.
2.)
Perakitan.
Setelah siap dengan berbagai
persiapan, tahap selanjutnya yaitu perakitan komputer. Berikut ini adalah
tahapan perakitan komputer:
A.)
Penyiapan
Motherboard.
Periksa buku manual
motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU Speed, Speed
multiplier, serta tegangan yang masuk ke motherboard. Atur seting jumper
sesuai petunjuk, jika Anda salah mengatur jumper, maka akan berakibat kerusakan pada prosessor.
B.)
Memasang
Prosessor.
Prosessor lebih mudah dipasang
sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan
slot berbeda.
v Cara
memasang prosessor jenis socket:
·
Tentukan posisi pin 1
pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok
yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
·
Tegakkan posisi tuas
pengunci socket untuk membuka.
·
Masukkan prosessor ke socket
dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
prosessor dengan lubang socket. Rapatkan hingga tidak terdapat celah antara
prosessor dengan socket.
·
Turunkan kembali tuas
pengunci.
v Cara
memasang prosessor jenis slot:
·
Pasang
penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi
lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard.
·
Masukkan pasak kemudian
pengunci pasak pada lubang pasak.
·
Selipkan card prosessor
di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
C.)
Memasang
Heatsink.
Fungsi heatsink adalah membuang
panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke
heatsink. Untuk mengoptimalkan pemindahan panas, maka heatsink harus dipasang
rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahanan,
sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas. Bila
heatsink dilengkapi dengan fan makan konektor power pada fan dihubungkan ke
konektor fan pada motherboard.
D.)
Memasang
Modul Memori.
Modul memori umumnya dipasang
berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari
diagram motherboard. Setiap jenis modul memori yakni SIMM (Single In Line Memory Modul), DIMM (Direct In Line Memory Module), dan RIMM dapat dibedakan dengan
posisi lekukan pada sisi dan dibawah pada modul. Cara memasang untuk setiap
jenis modul memori sebagai berikut:
v Cara
memasang modul memori jenis SIMM:
· Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
·
Masukkan modul dengan
membuat sudut miring 45 derajat setiap slot.
·
Dorong hingga modul
tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan
otomatis mengunci modul.
v Cara
memasang modul memori jenis DIMM dan RIMM:
Cara
memasang modul DIMM dan RIMM sama, tetapi hanya ada satu cara sehingga tidak
akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaannya DIMM dan
RIMM pada posisi lekukan:
·
Rebahkan kait pengunci
pada ujung slot.
·
Sesuaikan posisi
lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot, lalu masukkan modul ke
slot.
·
Kait pengunci secara
otomatis akan mengunci modul pada slot, bila modul sudah tepat terpasang.
E.)
Memasang
Motherboard pada Casing.
Motherboard dipasang ke casing
dengan sekerup dan dudukan (standoff).
Cara pemasangannya sebagai berikut:
1.) Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan
cincin pada tepi lubang.
2.) Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang
dudukan yang sesuai pada motherboard.
3.) Tempatkan
motherboard pada tray casing sehingga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard.
Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4.) Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5.) Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan
sekerup.
6.) Beberapa
jenis casing sudah dilengkapai power supply. Bila power supply belum disertakan
maka cara pemasangannya sebagai berikut:
·
Masukkan rak dibagian
belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
·
Hubungkan konektor
power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki
satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenisnon ATX dengan
dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada
bagian tengah dari konektor power.
F.) Memasang Kabel
Motherboard dan Casing.
Setelah
motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O
pada motherboard dan panel dengan casing.
1.) Pasang
kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
2.) Pasang
kabel IDE ( ) untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3.) Untuk
motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan paralel pada konektor di
motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4.) Pada
bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non
slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekerup kembali.
5.) Bila
port mouse belum tersedia dibelakang casing maka card konektor mouse harus
dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6.) Hubungkan
kabel konektor dari switch dipanel depan casing, LED ( ),
speaker internal dan port yang terpasang didepan casing bila ada ke
motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang
tepat.
G.)
Memasang Drive.
Prosedur memasang drive, hardisk, floppy, CD Room, CD-RW atau DVD adalah
sama, sebagai berikut:
1) Copot
pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing).
2) Masukkan
drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur setting jumper (sebagai
master atau slave).
3) Sesuaikan
posisi lubang sekerup di drive dan casing, lalu pasang sekerup penahan drive.
4) Hubungkan
konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary
dipakai lebih dulu)
5.) Ulangi
langkah 1 samapi 4 untuk setiap pemasangan drive.
6.) Bila
kabel IDE terhubung ke dua drive pastikan perbedaan setting jumper keduanya
yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7.) Konektor
IDE pada secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive
tambahan.
8.) Floppy
drive dihubungkan ke konokter khusus floppy di motherboard.
9.) Sambungkan
kabel power dari satu daya ke masing-masing drive.
H.)
Memasang Card Adapter.
Card adapter yang umum dipasang
adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya
harus dipasang dan diinstal sebelum card adapter lainnya. Cara memasang
adapter:
·
Pegang card adapter
pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card
hingga konektor tepatmasuk pada slot ekspansi di motherboard.
·
Pasang sekerup penahan
card ke casing.
·
Hubungkan kembali kabel
internal card, bila ada.
3.)
Penyelesaian.
Setelah menyelesaikan beberapa
tahap yang harus Anda lalui, maka tahap akhir dari langkah-langkah merakit
komputer, sebagai berikut:
·
Pasang prnutup casing
dengan menggeser.
·
Sambungkan kabel data
dari satu soket ke dinding.
·
Pasang konektor monitor
ke port video card.
·
Pasang konektor kabel
telepon ke port modem bila ada.
·
Hubungkan konektor
kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau port serial (tergantung
jenis mouse).
·
Hubungkan piranti
eksternal lainnya, seperti: speaker, joystick, dan microphone, bila ada ke port
yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
4.)
Pengujian
Hasil Kerja.
Komputer yang baru selesai dirakit
dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian
dengan program BIOS, sebagai berikut:
·
Hidupkan monitor, lalu
unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
·
Program POST dari BIOS
secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila
terjadi kesalahan, maka monitor tidak menampilkan apapun atau terdengan bunyi
beep secara teratur sebagai kode dari kesalahan insdikasi komponen. Periksa
referinsi kode BIOS untuk menghetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh
kode beep.
·
Jika semua berjalan
dengan normal, maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST.
Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk dilayar untuk masuk ke program
setup BIOS.
·
Periksa semua hasil
deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin
harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
·
Simpan perubahan setting dan keluar dari setup BIOS.
·
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan menload sistem
operasi dengan urutan pencarian sesuai setting boot squence pada BIOS. Masukkan
disket atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
5.)
Penanganan Masalah dan Solusinya.
Permasalahan yang umun terjadi dalam perakitan komputer dan
penanganannya antara lain:
1) Komputer atau monitor tidak menyala,
kemungkinan disebabkan oleh switch
atau kabel daya belum terhubung,
Solusinya: Pastikan kabel
terkoneksi dengan baik, cek kabel konektor dan power pada monitor tersebut.
2)
Suara beep secara
teratur dan card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card
belum pas ke slot.
Solusinya: suara
disebabkan oleh pemasangan card yang kurang tepat, buka panel samping casing,
kemudian pastikan card adapter terpasang dengan baik.
3)
LED dari harddisk,
floppy atau CD menyala terus menerus, disebabkan kesalahan pemasangan kabel
konektor atau ada pin yang belum pas terhubung pada konektor.
Kesimpulan dan
Saran.
Kesimpulan:
Pada dasarnya yang terpenting dalam
merakit sebuah komputer adalah melakukan persiapan yang matang, agar pada saat
merakit sebuah komputer dapat terjadi berbagai kemungkinan yang timbul karena
kurang penghetahuan dan pengenalan pada hardware.
Saran:
Ketika ingin merakit sebuah komputer, kita
harus tahu terlebih dahulu tentang alat-alat dan penggunaanya, serta membaca
buku manual terlebih dahulu agar pada saat merakit komputer bisa terarahkan.
Sekian dan terimakasih J
No comments:
Post a Comment
TERIMAKASIH ATAS KOMENTAR ANDA :)